Dinas Kesehatan Kota Kota Blitar menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar Saka Bakti Husada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Blitar tahun 2020. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar.

Dharma Setiawan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar mengatakan, karena masih dalam masa Pandemi Covid-19 kursus dilakukan dengan 2 metode, dengan metode tatap muka dan secara online. Ia juga menjelaskan, untuk metode tatap muka jumlah peserta dibatasi dan dilakukan selama 3 jam. Sedangkan metode online peserta yang akan mengikuti penyampaian materi secara online dan diberikan tugas mandiri.

Dharma menambahkan, kursus tersebut akan digelar selama 7 hari dilaksanakan di dua tempat, yakni di Aula SMA Negeri 3 Blitar dan di Kwarcab Kota Blitar yang nantinya diakhiri dengan kegiatan perkemahan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan harapan muncul Pembina Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan berkecakapan hidup, serta peduli lingkungan.

    “Karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, kursus dilakukan dengan 2 metode, dengan metode tatap muka dan secara online. Untuk metode tatap muka jumlah peserta dibatasi dan dilakukan selama 3 jam,” jelas Dharma.

Sementara itu, Mohammad Sidik, Ketua Harian Gerakan Pramuka Kota Blitar mengatakan, kursus Pembina Saka Bakti Husada merupakan upaya untuk menambah wawasan, serta meningkatkan kemampuan di Bidang kesehatan terutama di masa Pandemi Covid-19. Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar Saka Bakti Husada diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari UPTD Puskesmas di 3 Kecamatan Kota Blitar, dari Prodi Keperawatan dan Dinas Kesehatan Kota Blitar.

    “Kursus Pembina Saka Bakti Husada merupakan upaya untuk menambah wawasan, serta meningkatkan kemampuan di Bidang kesehatan terutama di masa Pandemi Covid-19,” jelas Sidik.

Sidik juga menambahkan, kursus Pembina Saka Bakti Husada diharapkan dapat menambah kemampuan dalam menangani masalah kesehatan masyarakat dan berperan aktif menanggulangi Covid-19 sekaligus dapat mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan di masa Pandemi. (Fan)